Seruni adalah seorang gadis
kecil berusia enam tahun. Seruni hidup bersama ibu dan kakak perempuannya. Sang
ayah meninggal dalam kecelakaan. Kini ibunya lah yang menjadi tulang punggung
keluarga menanggung beban hidup keluarga. Seruni hanya menghabiskan waktu
dirumah, ia tidak memiliki teman bahkan kakaknya juga tidak pernah
memperdulikannya. Seruni terlahir sebagai gadis lugu yang bisu dan tuli. Seruni
hanya dapat bermain dengan ibu dan kawan khayalannya. Hidupnya sunyi sepi.
Suatu hari datanglah seorang
gadis sebaya dengan Seruni, ia tetangga baru Seruni. Gadis itu bernama Laras.
Sejak itu Seruni berteman dengan Laras. Betapa bahagianya Seruni akhirnya ia
bisa memiliki teman. Sejak kedatangan Laras, Seruni menjadi lebih riang. Hidupnya
tidak sunyi lagi. Seruni dapat berkomunikasi dengan menggerakan jemarinya
sebagai bahasa isyarat. Laras yang mengajarinya. Kini jemari Seruni dapat
bergerak dengan lincah. Dan ia dapat mengunggapkan semua isi hatinya.
Suatu hari Seruni mengalami
kecelakaan. Peristiwa tersebut menyebabkan Seruni tidak mampu lagi menggerakan
jemarinya. Dia pun kehilangan semangat hidupnya. Namun Laras tidak
henti-hentinya memberikan semangat dan menghiburnya. Laras adalah anak yang
baik hati dan dapat dipercaya. Baru kali ini Seruni bertemu dengan orang yang
mampu memahami dirinya.
Rasa kasih sayang antar
sesama bukan hanya milik orang yang diciptakan dengan fisik yang sempurna,
justru kita yang harus sadar mengasihi
orang yang tidak memiliki kesempurnaan fisik bukan malah menjauhi apalagi mengucilkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar