Rabu, 18 Desember 2013

Nyanyi Sunyi Seruni

Seruni adalah seorang gadis kecil berusia enam tahun. Seruni hidup bersama ibu dan kakak perempuannya. Sang ayah meninggal dalam kecelakaan. Kini ibunya lah yang menjadi tulang punggung keluarga menanggung beban hidup keluarga. Seruni hanya menghabiskan waktu dirumah, ia tidak memiliki teman bahkan kakaknya juga tidak pernah memperdulikannya. Seruni terlahir sebagai gadis lugu yang bisu dan tuli. Seruni hanya dapat bermain dengan ibu dan kawan khayalannya. Hidupnya sunyi sepi.

Suatu hari datanglah seorang gadis sebaya dengan Seruni, ia tetangga baru Seruni. Gadis itu bernama Laras. Sejak itu Seruni berteman dengan Laras. Betapa bahagianya Seruni akhirnya ia bisa memiliki teman. Sejak kedatangan Laras, Seruni menjadi lebih riang. Hidupnya tidak sunyi lagi. Seruni dapat berkomunikasi dengan menggerakan jemarinya sebagai bahasa isyarat. Laras yang mengajarinya. Kini jemari Seruni dapat bergerak dengan lincah. Dan ia dapat mengunggapkan semua isi hatinya.

Suatu hari Seruni mengalami kecelakaan. Peristiwa tersebut menyebabkan Seruni tidak mampu lagi menggerakan jemarinya. Dia pun kehilangan semangat hidupnya. Namun Laras tidak henti-hentinya memberikan semangat dan menghiburnya. Laras adalah anak yang baik hati dan dapat dipercaya. Baru kali ini Seruni bertemu dengan orang yang mampu memahami dirinya.


Rasa kasih sayang antar sesama bukan hanya milik orang yang diciptakan dengan fisik yang sempurna, justru kita  yang harus sadar mengasihi orang yang tidak memiliki kesempurnaan fisik bukan malah menjauhi apalagi mengucilkannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar