LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE
HARGA PEROLEHAN / HARGA POKOK (METODE COST)
Metode
Harga Perolehan diikuti untuk mencatat investasi saham-saham perusahaan anak,
maka hanya deviden atas saham-saham tersebut yang diakui sebagai pendapatan
oleh perusahaan induk. Dan laba atau rugi atas pemilikan modal hanya timbul
apabila sebagian atau seluruh jumlah saham yang dimiliki itu dijual.
Secara
akuntansi, metode perolehan (cost) dengan kepemilikan kurang dari 20%. Tujuan
utama dari penyusunan laporan keuangan yang dikonsoidasi adalah untuk
menunjukkan posisi keuangan dan hasil usaha dari berbagai perusahaan afiliasi
yang merupakan satu kesatuan.
- Ciri-ciri metode harga perolehan:
- L/R yang diperoleh perusahaan anak tidak
dilakukan penjurnalan.
- Eliminasi saldo modal, agio, LYD perusahaan
anak ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi neraca.
- Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak
pada posisi akhir setelah transaksi di kertas konsoiidasi.
- Kondisi pencatatan dalam metode harga
perolehan:
- Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan
hanya terhadap deviden atas saham yang dibagikan perusahaan anak.
- L/R timbul jika sebagian/seluruh saham yang
dimiliki dijual.
- Rekening investasi saham jumlahnya tetap.
- Ada kenaikan/penurunan LYD induk.
- Perbedaan metode equity dengan metode harga perolehan sbb :
Keterangan
|
Metode Equity
|
Metode Harga Perolehan
|
·
Rekening
Investasi Saham Perusahaan anak.
·
Bagian
laba yang diperoleh
· Laporan
Laba – Rugi
|
Berubah – ubah sesuai perubahan jumlah kekayaan bersih perusahaan anak.
Dicatat dalam laporan keuangan (neraca) yang dikonsolidasi
Tidak mencantumkan “pendapatan atau kerugian” atas investasi saham.
|
Jumlahnya
selalu tetap, kecuali ada penjualan atau pembelian tambahan atas saham yang
dimiliki.
Tidak
hanya diakui pada laporan keuangan (neraca).
Bagian
deviden dicatat debit pada rekening piutang deviden (kas), dengan rekening
“penghasilan deviden” pada sisi kredit.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar